Kelas :3A
ENGLISH
EDUCATION STUDY PROGRAM
FACULTY
OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION
MUHAMMADIYAH
UNIVERSITY OF BENGKULU
Hari
Kiamat atau hari akhir adalah suatu peristiwa luar biasa yang pasti
akan terjadi di mana seluruh makhluk termasuk manusia dan makhluk yang pernah
hidup di muka bumi akan dimatikan kemudian dihidupkan dan dibangkitkan kembali
untuk mendapatkan perhitungan dan pembalasan atas segala amal yang pernah
dilakukannya selama hidup di dunia. Imam kepada hari akhir adalah percaya
dengan yakin bahwa seluruh akan semesta dan segala isinya suatu saat akan
mengalami kehancuran dan setelah kehidupan dunia akan ada kehidupan yang kekal
abadi.
Beriman kepada hari akhir (seringkali disebut hari kiamat) bagi seorang muslim adalah wajib hukumnya. Hari akhir merupakan salah satu rukun iman clan meyakini kehidupan akhirat tersebut adalah salah satu ciri orang-orang yang bertakwa. Kita harus meyakini akan tibanya hari akhirat di mana aural pada masa kehidupan manusia di dunia akan menemui pembalasan dengan seadil-adilnya.
A. Fungsi Beriman kepada Hari Akhir
Beriman kepada hari akhir (seringkali disebut hari kiamat) bagi seorang muslim adalah wajib hukumnya. Hari akhir merupakan salah satu rukun iman clan meyakini kehidupan akhirat tersebut adalah salah satu ciri orang-orang yang bertakwa. Kita harus meyakini akan tibanya hari akhirat di mana aural pada masa kehidupan manusia di dunia akan menemui pembalasan dengan seadil-adilnya.
A. Fungsi Beriman kepada Hari Akhir
Peristiwa kiamat merupakan peristiwa kehancuran dahsyat dan luar
biasa yang tidak pernah terjadi sehelumnya. Al Quran banyak menginformasikan
keadaan yang akan dialami ketika kiamat itu terjadi, antara lain sebagai
berikut.
Artinya: "Hari kiamat. Apakah hari kiamat
itu? Tahukah kamu apakah hari kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti
anai-anai yang bertebaran. Dan gunung-gunungseperti bulu yang
dihambur-hamburkan." (QS Al Qariah: 1-5)
Setelah kehidupan dunia yang fana ini mengalami
kehancuran di hari kiamat, semua manusia akan menghadapi peristiwa-peristiwa
besar yang pasti terjadi, yaitu peristiwa-peristiwa di hari akhirat.
Pembalasan yang seadil-adilnya dari Allah swt. atas perbuatan baik maupun buruk
manusia ketika hidup di dunia akan dijumpai di hari kiamat sebagaimana firman
Allah swt.
Artinya: "Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan
seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat balasannya. Dan barang siapa yang
mengerjakan kejahatan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasannya)
pula." (QS Az Zalzalah: 7-8)
Melalui
keimanan dan keyakinan akan adanya hari akhir, manusia memiliki harapan akan
kehidupan yang kekal dan penuh dengan kenikmatan serta kebahagiaan yang hakiki.
Dengan demikian, iman kepada hari akhir mempunyai fungsi yang sangat penting,
antara lain sebagai berikut.
1. Sebagai pemelihara diri dari perbuatan dosa
karena manusia harus selektif dalam berbuat, bertindak, dan beramal.
2. Sebagai pemacu semangat disiplin dan
bertanggung jawab untuk menaati segala perintah Allah swt. serta berusaha
menjauhi segala yang dilarang-Nya semaksimal mungkin.
3. Sebagai penunjang kehidupan yang tenang dan
tenteram karena telah melaksanakan ibadah maupun muamalah.
4. Akan menjadi penyadaran bagi manusia yang
lupa diri dan tenggelam dalam akan kesenangan atau kepuasan duniawi. Kesenangan
atau kepuasan tersebut bersifat nisbi karena yang hakiki adalah menyelaraskan
hidup duniawi dengan kehidupan ukhrawi.
5. Sebagai pewujud akhlakul karimah dan
menghilangkan sifat buruk yang ada pada manusia, di antaranya egoisme, takabur,
sombong, serakah, pemalas, dan kikir serta berusaha memupuk kesadaran sosial
sesuai dengan ajaran Islam.
Hikmah
yang secara tersirat muncul dari keimanan sebagai muslim sejati, pasti juga
akan mempengaruhi seluruh sendi kehidupan. Hikmah ini sangat penting karena
secara luas juga akan mempengaruhi dalam cara memandang kehidupan manusia dan
seluruh makhluk di alam ini. Beberapa
hikmah tersebut antara lain dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Manusia tidak hidup di dunia ini selamanya.
Oleh karena itu, manusia hendaknya senantiasa menabung amal saleh sebagai bekal
untuk kehidupan di akhirat kelak.
2. Manusia tidak boleh berlaku sewenang-wenang
selama hidup di dunia karena segala amal perbuatan pasti akan mendapat
balasannya di akhirat kelak, tanpa kecuali.
3. Allah Maha adil dan setiap perbuatan akan
mendapat balasan yang setimpal.Dengan
kata lain, semua perbuatan akan mendapat balasan dari Sang Maha Pemberi
Balasan.
4. Kaum mukmin harus selalu ingat bahwa hari
kiamat pasti akan terjadi dan kita harus senantiasa siap setiap saat menghadapi
kedatangannya.
5. Iman kepada hari akhir akan membuat kita
memahami akan anti dan tujuan hidup di dunia. Dengan memahami hal tersebut,
kita tidak akan pernah kehilangan arah dan dapat memelihara sikap hidup yang
positif serta optimis.
6. Dengan beriman kepada hari akhir, kita bisa
menerima segala ketentuan Allah dengan ikhlas. Allah tidak pernah menciptakan
segala sesuatu dengan sia-sia. Oleh karena itu, kita harus yakin bahwa setiap
manusia memiliki misi dan tujuan dalam kehidupannya serta akan mendapat
ganjaran atas usahanya tersebut.
B. Macam-Macam Kiamat
1. Kiamat Sugra
Kiamat sugra adalah kiamat kecil, yaitu berakhirnya kehidupan
semua mahluk yang bernyawa dalam skala kecil, contohnya kematian. Setiap manusia pasti akan mengalami
kematian sebagaimana firman Allah swt.
Artinya: "tiap-tiap yang bernyawa pasti akan
mengalami kematian dan sesungguhnya pahala kamu akan disempurnakan pada hari
kiamat." (QS Ali Imran: 185)
Kemudian dalam frman-Nya yang lain menyatakan sebagai berikut.
Artinya: "Semua yang ada di bumi itu akan
binasa. Dan tetap kekal Zat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan
kemuliaan." (QS Ar Rahman: 26-27)
Apabila kita perhatikan ayat-ayat tersebut, maka semua
makhluk, termasuk manusia akan mengalami kebinasaan. Hal yang harus kita sadari
adalah bahwa tidak akan ada satu makhluk pun yang lolos dari kematian. Kematian
tidak mengenal usia, tua, rnuda, anakanak, dewasa, sehat maupun sakit. Apabila
telah sampai ajal, tidak ada yang bisa mengundurkan ataupun memajukannya.
Sebagaimana firman Allah swt.
Artinya: "Tiap-tiap umat mempunyai ajal,
maka apabila telah datang ajalnya, mereka tidak dapat mengundurkannya barang
sedikitpun dan tidak dapat (pula) memajukannya." (QS Al Araf: 34)
Manusia
yang mengalami kematian (kiamat sugra) sebelum datangnya hari akhir akan berada
di alam barzakh. Alam barzakh adalah suatu tempat di antara dunia dan akhirat
sebagai tempat berkumpulnya semua manusia yang telah meninggal dunia.
2. Kiamat Wusta
Kiamat wusta adalah kiamat pertengahan yang peristiwanya secara
kolektif dan lokal mengakibatkan banyak korban, balk jiwa inaupun harta,
misalnya bencana gunung meletus, banjir, gempa bumi, kebakaran hutan, dan lain
sebagainya. Kiamat wusta merupakan peringatan Allah swt.kepada umat manusia
yang sudah mulai lalai dan banyak melupakan Allah swt. Bahkan, kiamat wusta
lebih dekat kepada azab Allah swt.yang ditimpakan kepada suatu umat atau
kelompok manusia yang kerap kali melupakan dan melanggar aturan-aturan Allah
swt. Firman Allah swt.
Artinya: "Tetapi mereka berpaling, maka Kami
datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka
dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohonpohon) yang berbuah pahit pohon atsl dan
sedikit dari pohon sidr." (QS Saba: 16)
Kemudian Rasulullah saw bersabda yang maknanya adalah"Diriwayatkan
dari Ibnu Umar ra., Rasulullah saw. pernah bersabda, "Seandainya Allah
menurunkan azab kepada suatu bangsa, maka azab itu akan menimpa semuanya tanpa
pandang bulu dan kemudian Dia akan membangkitkan kembali mereka dan mengadili
mereka sesuai dengan perbuatannya. "
Dari kedua dalil naqli tersebut, akan terjadi pula kiamat wusta
(pertengahan) yang bertujuan untuk memberi peringatan agar tnanusia mau
menyadari perbuatannya yang melanggar aturan-aturan Allah swt. dan meinbuat
mereka kembali kepada jalan yang benar. Firman Allah swt.
ظَهَرَ
الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ
لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ ﴿41﴾
Artinya: "Telah tampak keusakan di darat dan di
laut disebabkan perbuatan tangan manusia supaya Allah merasakan kepada mereka
sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang
benar)." (QS Ar Rum: 41)
RISALAH
Ada banyak hadis yang
menyatakan bahwa Imam Mahdi akan datang di akhir zaman dan sebagian besar pada
ulama menyatakannya sebagai hadis mutawatir. Iman Mahdi adalah pembimbing
keselamatan pada akhir zaman.Istilahnya berakar dari kata yada-yahdi yang berarti
membimbing atau memberi petunjuk. Keyakinan ini berakar kuat di kalangan
muslim, baik Suni (Ahlusunah wal jamaah) maupun Syiah.
3. Kiamat Kubra


Kiamat kubra adalah peristiwa yang amat besar.karena pada saat itu dengan qudrat dan iradat-Nya, alam semesta beserta isinya akan hancur lebur, Kiamat kubra merupakan rahasia Allah swt. dan akan datang secara tiba-tiba. Allah swt.berfirman:


Kiamat kubra adalah peristiwa yang amat besar.karena pada saat itu dengan qudrat dan iradat-Nya, alam semesta beserta isinya akan hancur lebur, Kiamat kubra merupakan rahasia Allah swt. dan akan datang secara tiba-tiba. Allah swt.berfirman:
Artinya: "Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu. Sesungguhnya
kegoncangizn pada hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang amat besar
(dahsyat)." (QS Al Hajj: 1)
Dalam sebuah hadis dikisahkan bahwa Malaikat Jibril berdialog
dengan Rasulallah.saw. yang isinya tentang waktu terjadinya kiamat sebagai
berikut.
قاَلَ مَتَى السَّاعَةُ قَالَ مَاالْمَسْئُوْلُ
عَنْهَابِاَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ (رواه البخارى)
Artinya: "Wahai Muhammad, kapankah akan
terjadinya kiamat?" Rasulullah menjcawab, "Orang yang berta.nya lebih
tahu daripada orang yang ditanya." (HR Bukhari)
Kemudian dalam firman Allah dinyatakan sebagai berikut.
Artinya: "Dan bahwasanya saat kiamat itu
pasti datang dan akan Aku rahasiakan untuk memberi pembalasan kepada setiap
diri menurut apa yang telah diusahakannya." (QS Taha: 15) .
Dari dalil-dalil naqli di atas, kiamat kubra pasti akan terjadi
dan merupakan peristiwa yang amat dahsyat, terjadi secara tiba-tiba, dan
menjadi rahasia Allah swt.
C. Dalil Naqli tentang Hari Kiamat
Beberapa
ayat Al Quran berikut ini merupakan dalil-dalil yang menjamin bahwa hari kiamat
pasti terjadi. Dengan adanya dalil-dalil ini, hendaknya semakin menambah
keyakinan kita akan hari akhirat dan menambah semangat dalam beramal kebajikan
karena segala aural perbuatan pasti akan mendapat balasan yang setimpal.
1. Surah Az Zalzalah Ayat
1-2
Artinya: “Apabila bumi digoncangkan dengan
goncangan yang amat dahsyat. Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat yang
dikandungnya." (QS Az Zalzalah: 1-2)
2. Surah Al Qariah Ayat
1-5
Artinya: “Hari kiamat. Apakah hari kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang beterbangan. Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan." (QS Al Qariah: 1-5)
3. Surah Al Waqi'ah Ayat
1-6
Artinya: “Apabila terjadi hari
kiamat. Terjadinya (kiamat) itu tidak bisa disangkal. (Kejadian itu)
merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan) yang lain. Apabila bumi
digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya. Dan gunung-gunung dihancurkan sehancurhancurnya. Maka jadilah dia debu yang beterbangan." (QS Al Waqiah: 1-6)
4. Surah AI Qiyamah Ayat
6-10
Artinya: "Ia bertanya: 'Bilakah hari kiamat
itu?"Maka apabila mata terbelalak (ketakutan).Dan apabila telah hilang
cahayanya.Dan
matahari serta bulan dikumpulkan. Pada hari itu manusia berkata, "Kemana
tempat lari?" (QS Al Qiyamah: 6-10)
D. Tanda-Tanda Terjadinya Kiamat
Karena kiamat
merupakan rahasia Allah swt.dan datangnya pasti secara tiba-tiba, maka Islam
memberikan tanda-tanda terjadinya kiamat. Dalam beberapa hadis, Rasulullah saw.
menjelaskan tanda-tanda terjadinya kiamat adalah sebagai berikut.
1. Ketika seorang budak
perempuan melahirkan anak majikannya.
2. Ketika para pengembala
unta-unta hitam mulai bersaing dengan yang lainnya di atas konstruksi gedunggedung
yang tinggi.
3. Lenyapnya ilmu
pengetahuan dan meluasnya kebodohan.
4. Meluasnya perilaku minum berbagai minuman
keras.
5. Masa atau waktu terasa
amat pendek.
6. Munculnya Dajjal.
7. Terbitnya matahari dari arah barat.
Terjadinya tanda-tanda akan tiba hari kiamat atau hari
akhir merupakan sebuah proses yang panjang. Manusia tidak dapat mengira-ngira
serta memprediksi terjadinya peristiwa besar tersebut. Hal itu menunjukkan
bahwa hari terjadinya kiamat benar-benar merupakan hal yang wajib diimani oleh
setiap muslim. Seorang muslim yang mengimani hari kiamat tentu akan
mempersiapkan dirinya untuk lebih banyak beramal saleh sebagai konsekuensi dan
tanggung jawab makhluk Allah swt. yang diperintahkan untuk beribadah hanya
kepadaNya.
E. Beberapa Peristiwa yang Terjadi di Hari Kiamat
Beberapa peristiwa yang akan terjadi pada hari akhirat antara
lain sebagai berikut.
1. Yaumul Baas
Yaumul Baas adalah suatu saat di mana semua mahluk yang bernyawa dan berakal akan dibangkitkan setelah mengalami kematian atau kiamat. Semua manusia pasti akan dihidupkan dan dibangkitkan kembali oleh Allah swt. untuk dimintai pertanggungjawabannya selama hidup di dunia. Firman Allah swt.
1. Yaumul Baas
Yaumul Baas adalah suatu saat di mana semua mahluk yang bernyawa dan berakal akan dibangkitkan setelah mengalami kematian atau kiamat. Semua manusia pasti akan dihidupkan dan dibangkitkan kembali oleh Allah swt. untuk dimintai pertanggungjawabannya selama hidup di dunia. Firman Allah swt.
Artinya: “Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpah
yang sungguh-sungguh, “Allah tidak akan membangkitkan orang yang mati” (Tidak
demikian, bahkan pasti Allah akan membangkitkannya) sebagai suatu janji yang
benar dari Allah. Akan tetapi, kebanyakan manusia tidak mengetahui."(QS
An Nahl: 38)
Pada hari kebangkitan atau Yaumul Baas, semua manusia yang mati
akibat terjadi kiamat kubra, baik karena kematian biasa, karena musibah
kebakaran, karena pesawat jatuh, atau yang mati dan hancur serta hilang
jasadnya, semua akan dibangkitkan dan tidak akan terlewat meskipun hanya
seorang. Sebagaimana firman Allah.
Artinya: "Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan
dia lupa kepada kejadiannya, is berkata, "Siapakah yang dapat menghidupkan
tulang belulang yang telah hancur luluh?"Katakanlah, "la akan
dihidupkan oleh Tuhan yang menghidupkannya kali yang pertama.Dan Dia sangat
mengetahui tentang segala makhluk." (QS Yasin: 78-79)
2. Yaumul Hasyr (Alam Mahsyar)
Hasyr atau Mahsyar adalah suatu tempat di akhirat yang sangat luas. Yaumul Hasyr merupakan saat terjadinya peristiwa di mana semua makhluk, terutama manusia dikumpulkan dan akan dihisab serta diberi keputusan oleh Allah tentang semua amalan yang dikerjakan ketika hidup di dunia.
Mahsyar terjadi setelah manusia dibangkitkan dari
kematian. Di tempat itulah manusia akan merasa berat dan lama menanti
pengadilan dari Allah yang Maha kuasa. Pada hari itu, semua manusia dikumpulkan
dan diadili oleh Allah swt. dengan seadil-adilnya. Hari itu juga disebut hari
pembalasan yang hakiki. Allah swt. berfirman
Artinya: "Dan (ingatlah) hari yang di waktu
itu Kami menghimpun semuanya, kemudian Kami berkata kepada orang-o rang
musyrik, "Di manakah sembahan-sembahan kamu yang dulu kamu katakan
(sekutu-sekutu Kami)?" (QS
Al An'am: 22)
3. Yaumul Hisab
Yaumul Hisab adalah hari perhitungan semua amal perbuatan baik
maupun buruk manusia selama hidup di dunia. Sekalipun sebesar zarrah amalan
manusia tidak akan lepas dari perhitungan Allah swt, Pada hari itu, manusia
tidak akan bisa mengelak dan berbohong dari segala amal perbuatannya karena
semua anggota badan akan menjadi saksi atas segala perbuatannya. Sekalipun
manusia telah lupa, tetapi Allah swt.Maha Mengetahui atas segala amal perbuatan
manusia sebagaimana firman-Nya.
Artinya: “Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah
swt. semuanya, lalu diberitakan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka
kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, padahal mereka
telah melupakannya.Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu." (QS
Al Mujadilah: 6)
Kondisi manusia pada hari itu tergantung pada aural perbuatannya
selama di dunia. Bagi mereka yang selama di dunia terbiasa melakukan amal
kebajikan dan ibadah, mereka akan merasakan bahwa perhitungan itu amat mudah
dan cepat.Sebaliknya, bagi mereka yang terbiasa berbuat maksiat, menipu,
korupsi, memakan harta anak yatim, tidak mendirikan salat, puasa, zakat, dan
amal-amal lainnya, mereka akan diliputi kekecewaan dan penyesalan yang tiada
tara. Hat itu dinyatakan Allah dalam Al Quran sebagai berikut.
Artinya: Adapun orang yang diberikan kitab di sebelah
kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah." (QS
Al Insyiqaq: 7-8)
Artinya: “Adapun orang yang diberi kitab di sebelah kirinya, maka dia berkata, "Wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepada kitab-Ku (ini)." (QS Al Haqqah: 25)
4. Mizan (Timbangan)
Mizan adalah timbangan amal. Maksudnya, setiap amal manusia akan ditimbang agar diketahui secara yakin dan pasti tentang amal baik dan aural buruknya. Penimbangan itu dilakukan dengan seadil-adilnya tanpa ditambah atau dikurangi sedikit pun.Allah swt.berfirman.
Artinya: “Kami akan memasang timbangan yang tepat pada
hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika
(amalnya itu) hanya seberat biji sawi pun, Kami pasti mendatangkan (pahalanya).
Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan."(QS Al Anbiya: 47)
Kemudian Allah juga
berfirman.
Artinya: “Dan ada pun orang-orang yang berat timbangan
(kebaikannya), maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan ada pun
orang yang ringan timbangan (kebaikannya), maka tempat kembalinya adalah Neraka
Hawiyah." (QS Al Qariah: 6-9)
5. Surga dan Neraka
Surga adalah suatu tempat di mana segala kenikmatan hakiki
disediakan Allah swt.khusus untuk orang-orang yang beriman dan beramal
saleh. Kenikmatan,
keindahan, dan kemegahannya sulit digambarkan karena belum pernah dilihat oleh
mata atau didengar oleh telinga. Semua itu hanya diperuntukkan bagi orang-orang
yang tunduk dan patuh pada aturan-aturan Allah. Mereka itulah orang-orang yang
beruntung karena bagi mereka disediakan surga yang penuh dengan kebahagiaan dan
kesempurnaan. Allah swt. berfirman.
Artinya: "Balasan mereka di sisi Tuhan
mereka ialah Surga Adn yang mengalir di bawabnya sungai-sungai, mereka kekal di
dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida
kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang-orang yang takut
kepada Tuhannya. " (QS Al Bayyinah: 8)
Dalam berbagai keterangan Al Quran, surga memiliki
berbagai macam tingkatan. Orang-orang yang beriman menempatinya sesuai dengan
tingkatan keimanan dan ketakwaan mereka pada Allah swt. Nama-nama surga itu
antara lain
Surga Firdaus : surga tertinggi
Surga Na'im : surga yang berisi kenikmatan
Surga Ma'wa : Surga tempat kediaman.
Surga 'Adn : Surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai.
Surga Khulud : Surga yang kekal
Surga Darus Salam : negeri yang sejahteraSurga
Darul Muqamah : Tempat yang kukuh.
Surga Firdaus : surga tertinggi
Surga Na'im : surga yang berisi kenikmatan
Surga Ma'wa : Surga tempat kediaman.
Surga 'Adn : Surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai.
Surga Khulud : Surga yang kekal
Surga Darus Salam : negeri yang sejahteraSurga
Darul Muqamah : Tempat yang kukuh.
Adapun neraka merupakan tempat terakhir yang terburuk dan
paling berat disediakan bagi orang-orang kafir, musyrik, fasik, ingkar, dan
durhaka kepada Allah swt. Mereka akan kekal di dalamnya dengan penuh
kesengsaraan dan azab yang sangat dahsyat. Setiap saat dan setiap detik mereka
selalu berhadapan dengan azab dan siksa yang pedih. Firman Allah swt.
Artinya: "Orang-orang kafir dibawa ke Neraka
Jahanam dalam rombongan-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka
itu, dibukakanlah pintu pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga
penjaganya, 'Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di antaramu yang
membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan
pertemuan dengan hari ini?"Mereka menjawab, “Benar (telah
datang)."Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang
yang kafir." (QS Az Zumar: 71)
Neraka juga memiliki tingkatan seperti surga, antara lain
1. Neraka Wail : Neraka yang paling ringan siksanya.
2. Neraka Hawiyah : Neraka yang sangat dalam.
3. Neraka Lada : Neraka yang bergejolak apinya dan melepaskan kulit kepala.
4. Neraka Sa'ir : Neraka yang menyala-nyala
5. Neraka Saqar : Neraka yang membakar manusia dan mengoyak-oyak kulitnya.
6. Neraka Hutamah : Neraka yang membakar manusia sampai ke ulu hati.
7. Neraka Jahim : Neraka yang apinya menghanguskan.
8. Neraka Jahanam : Neraka yang paling dalam dan paling berat siksaannya.
1. Neraka Wail : Neraka yang paling ringan siksanya.
2. Neraka Hawiyah : Neraka yang sangat dalam.
3. Neraka Lada : Neraka yang bergejolak apinya dan melepaskan kulit kepala.
4. Neraka Sa'ir : Neraka yang menyala-nyala
5. Neraka Saqar : Neraka yang membakar manusia dan mengoyak-oyak kulitnya.
6. Neraka Hutamah : Neraka yang membakar manusia sampai ke ulu hati.
7. Neraka Jahim : Neraka yang apinya menghanguskan.
8. Neraka Jahanam : Neraka yang paling dalam dan paling berat siksaannya.
F. Perilaku Cerminan Iman kepada Hari Akhir
Tanpa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari, keimanan kepada
hari akhir tidak akan mendapatkan nilai yang maksimal bagi seseorang atau
manfaat bagi lingkungannya. Dengan
demikian, menunjukkan perilaku yang sesuai sebagai cerminan terhadap keimanan
tersebut mutlak diperlukan. Beberapa
perilaku tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Melakukan segala
pekerjaan yang positif dengan hati riang dan ikhlas.
2. Meneladani perilaku terpuji dari siapa pun
tanpa memandang latar belakangnya dan berusaha menerapkan dalam diri pribadi.
3. Takut untuk melakukan dosa dan maksiat
karena kita tidak pernah mengetahui kedatangan hari kiamat tersebut.
4. Segera bertobat apabila melakukan kesalahan
dan segera berusaha memperbaikinya.
5. Tidak ragu untuk
menolong orang yang kesusahan karena Allah pasti akan membalasnya. Apabila
tidak di dunia ini, Allah pasti akan memberikannya tanpa kecuali.
6. Allah Maha tahu segala
hal, termasuk dalam memberikan yang terbaik bagi kehidupan hamba-Nya. Dengan
demikian kita harus selalu berhusnuzzan (berprasangka balk) terhadap-Nya.
7. Mampu memilih
prioritas pekerjaan yang memiliki lebih banyak manfaatnya dan bernilai ibadah.
8. Senantiasa berhati-hati dalam melakukan
suatu perbuatan karena Allah Maha Melihat dan Maha Menilai.
9. Senantiasa berusaha
bersikap adil karena hal tersebut akan diperhitungkan di akhirat kelak.
10. Takut untuk melakukan
dosa dan kesalahan karena Allah tidak akan melewatkan penilaian-Nya sedikit
pun.
11. Senantiasa berniat
bahwa segala aural ibadah dilakukan dengan ikhlas dan mengharapkan rida Allah
swt.
12. Melakukan kebajikan
dan ibadah semaksimal mungkin sesuai kemampuan karena hal tersebut akan menjadi
tabungan atau bekal di akhirat.
13. Yakin bahwa sekecil
apa pun perbuatan ada balasannya di akhirat sehingga tidak merasa sombong atas
suatu prestasi ataupun berkecil hati apabila mendapatkan perlakuan tidak adil.
14. Berikhtiar untuk
meraih sesuatu karena beramal di dunia merupakan ladangnya akhirat yang akan
dipetik panennya.
15. Tidak larut dalam
kehidupan duniawi, tetapi mencintai dunia sekadar untuk beramal demi akhirat.
16. Menyadari bahwa hidup
di dunia hanya sebentar sehingga berlomba-lomba untuk melakukan kebaikan
sebanyak-banyaknya.
17. Apabila telah
melakukan perbuatan buruk, hendaknya segera bertobat dan mengiringinya dengan
berbuat baik agar di akhirat tidak menjadi orang yang merugi.
IJTIMA
Kiamat sugra adalah kiamat kecil, yaitu berakhirnya kehidupan semua makhluk
yang bernyawa dalam skala kecil, contohnya kematian.
Kiamat wusta adalah kiamat pertengahan yang peristiwanya secara kolektif dan lokal mengakibatkan banyak korban, baik jiwa maupun harta, misalnya bencana gunung meletus, banjir, gempa bumi, dan kebakaran hutan.
Kiamat kubra adalah peristiwa yang amat besar karena alam semesta beserta isinya akan hancur lebur. Kiamat kubra merupakan rahasia Allah swt. dan akan datang secara tiba-tiba.
Kiamat wusta adalah kiamat pertengahan yang peristiwanya secara kolektif dan lokal mengakibatkan banyak korban, baik jiwa maupun harta, misalnya bencana gunung meletus, banjir, gempa bumi, dan kebakaran hutan.
Kiamat kubra adalah peristiwa yang amat besar karena alam semesta beserta isinya akan hancur lebur. Kiamat kubra merupakan rahasia Allah swt. dan akan datang secara tiba-tiba.
Yaumul Baas adalah suatu saat di mana semua makhluk
akan dibangkitkan setelah mengalami kematian atau kiamat.
Yaumul Hasyr merupakan saat terjadinya peristiwa di mana semua makhluk, terutama manusia dikumpulkan dan dihisab serta diberi keputusan oleh Allah tentang semua amalan yang dikerjakan di dunia.
Hisab adalah hari perhitungan semua aural perbuatan balk maupun buruk manusia selama hidup di dunia.
Mizan adalah timbangan amal dimana setiap amal manusia akan ditimbang agar diketahui secara yakin dan pasti tentang amal baik dan aural buruknya. Penimbangan dilakukan dengan seadil-adilnya tanpa ditambah atau dikurangi sedikit pun.
Yaumul Hasyr merupakan saat terjadinya peristiwa di mana semua makhluk, terutama manusia dikumpulkan dan dihisab serta diberi keputusan oleh Allah tentang semua amalan yang dikerjakan di dunia.
Hisab adalah hari perhitungan semua aural perbuatan balk maupun buruk manusia selama hidup di dunia.
Mizan adalah timbangan amal dimana setiap amal manusia akan ditimbang agar diketahui secara yakin dan pasti tentang amal baik dan aural buruknya. Penimbangan dilakukan dengan seadil-adilnya tanpa ditambah atau dikurangi sedikit pun.
Surga adalah suatu tempat di mana segala
kenikmatan hakiki disediakan Allah swt. khusus untuk orang-orang yang beriman
dan beramal saleh.
Neraka merupakan tempat terakhir yang terburuk dan paling berat disediakan bagi orangorang kafir, musyrik, fasik, ingkar, dan durhaka kepada Allah swt. Mereka akan kekal di dalamnya dengan penuh kesengsaraan dan azab yang sangat dahsyat.
Neraka merupakan tempat terakhir yang terburuk dan paling berat disediakan bagi orangorang kafir, musyrik, fasik, ingkar, dan durhaka kepada Allah swt. Mereka akan kekal di dalamnya dengan penuh kesengsaraan dan azab yang sangat dahsyat.
No comments:
Post a Comment